Minggu, 30 Januari 2011

FAI UNIKARTA MENGADAKAN STUDY TOUR



Pada tanggal 18 Januari 2011 Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara melakukan Study tour ke-Sanga-sanga dalam mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam Indonesia (SPII). Menurut Supriadi, SPdi selaku dosen pembimbing, study tour ini bertujuan untuk mengetahui perjuangan bangsa Indonesia khususnya Kutai Kartanegara pada masa Penjajahan Belanda. Menurut beliau dalam sambutan sebelum keberangkatan “Jangan sampai kita selaku Mahasiswa Kutai Kartanegara tidak tahu sejarah di daerah kita sendiri.” Ternyata banyak sekali pemuda Kutai Kartanegara yang tidak tahu sejarah di Kutai Kartanegara. Mengapa memilih Sanga-sanga? Menurut Supriadi, SPdi karena pada masa penjajahan Belanda lebih banyak Berkonsentrasi di Sanga-sanga karena banyak tambang minyak, dan di Sanga-sanga juga banyak terjadi gerakan kemerdekaan. (Fery)

Minggu, 16 Januari 2011

FILM KONTROVERSIAL DI INDONESIA


Selama tahun 2010 banyak film Indonesia yang menghasilkan kontroversi. dan inilah film-film yang mengundang kontroversi dimulai dari urutan 10.

10. DIPERKOSA SETAN

urutan terakhir atau yang kesepuluh berhasil diraih oleh; DIPERKOSA SETAN disutradarai oleh Petruska Karangan dan dibintangi oleh Cynthiara Alona dan Teguh Julianto. Mengambil judul utama RAPED BY SAITAN, film ini populer di dunia internet bahkan hingga ke Jepang.








9. MADAME X

Kali ini bukan nilai negatif sebagai tolak ukur kontroversial. Keberanian Nia Dinata menghadirkan sosok lintas gender, MADAME X sebagai seorang pahlawan mendapat acungan jempol berbagai pihak. Bekerja sebagai produser, Nia mempercayakan pengolahan film kepada sutradara muda Lucky Kuswandi. Film yang dirilis pada 7 Oktober 2010 ini dibintangi oleh Aming sebagai Madame X, lalu turut dimeriahkan Marcell Chandrawinata, Shanty, Titi DJ, Sarah Sechan, dan Fitri Tropica. Nama-nama besar yang populer membantu sekali dalam hal promosi. Gebrakan barunya adalah, MADAME X-lah yang mempelopori promo film melalui jejaring sosial Twitter. Jauh-jauh hari, tim marketing mensosialisasikan film ini kepada followernya ditambah follower-follower artis pendukung.



8. Dawai 2 Asmara

Setelah lama tek terdengar gaungnya akhirnya sang maestro kita hidir kembali ialah Bang Haji Rhoma Irama. Tahun ini mengandalkan popularitasnya, Rhoma Irama mencoba membangkitkan lagi era film dangdut, dengan mengandalkan sang putra mahkota Ridho Rhoma. Persiapan yang matang dan publisitas maksimal ternyata belum bisa membantu menarik kembali minat masyarakat akan film dangdut. Mungkin karena jeda waktu yang panjang dan pergeseran selera musik masyarakat, film ini tidak terdengar kabarnya setelah dirilis. Dawai 2 Asmara dirilis 8 September 2010 disutradarai oleh Endri Pelita dan Asep Kusdinar. Meskipun sudah dibintangi oleh Rhoma Irama, Ridho Rhoma, dan Cathy Sharon namun belum mampu mengangkat film ini.




7. MAFIA INSYAF

MAFIA INSYAF adalah film aksi Indonesia yang dirilis pada 28 Oktober 2010 dengan disutradarai oleh Otoy Witoyo yang dibintangi oleh Atiqah Hasiholan, Tora Sudiro, dan Indah Kalalo. Tudingan menjiplak Marrying the Mafia II, sebuah film Korea, membuat film ini menjadi kontroversi. Meskipun memasang bintang-bintang yang sudah punya nama, namun karena kecerobohan naskah yang tidak masuk logika, film kocal ini menjadi konyol. Dialog antar pemain juga sering lepas, sehingga kesinambungan cerita sulit terbangun. Pemotongan cerita di beberapa adegan menegaskan kurang matangnya skenario film.





6. TIRAN

Dari nama aja sudah kontroversi. TIRAN singkatan dari Mati di Ranjang. Film produksi Maxima Pictures ini dibintangi oleh Dewi Perssik, Jenny Cortez, dan Indra L Bruggman. Sebelum film beredar, adegan ciuman mesra antara Dewi Perssik dan Indra tersebar di internet. Kehebohan itu bertambah ketika video Jenny Cortez yang nyaris topless menyusul video dua pemain lainnya. Sekuel dari film TIREN: MATI KEMAREN ini dirilis pada 1 April 2010. Masih mengandalkan tema horor seksi, film ini mendapat jumlah penonton 650.000. Ody Mulya, sang produser, mengaku tak bisa menolak tawaran naskah seksi nan horor karena jumlah penontonnya memang selalu banyak.




5. TE[REKAM]

Ter[rekam] merupakan film horor Indonesia yang dirilis pada 2010 yang dibintangi antara lain oleh Olga Lidya, Julia Perez, dan Monique Henry. Kali ini kontroversi bukan karena ulah Jupe yang biasa mengumbar seksi. Namun, karena adanya tuduhan film ini menjiplak film Spanyol yang berjudul REC. Film ini sebenarnya proyek 'iseng' Olga Lidya. Rekaman video saat berlibur dengan sahabatnya Jupe dan Monique diedit berdasarkan potongan-potongan rekaman dari kameranya. Apalagi di situ tidak ada sutradara atau naskah cerita. Memang bisa dibilang gaya ini berbeda. Namun, tuduhan menjiplak lagi-lagi tak terbendung. Ketika poster keluar, posternya pun persis dengan poster film REC.



4. DI BAWAH LANGIT

Banyak pihak yang menyebut film DI BAWAH LANGIT sebagai film gagal. Pasalnya masyarakat sangat dingin menanggapi hadirnya film besutan Opick ini. Dirilis pada 18 Maret 2010 Opick, Agus Kuncoro, Didi Petet dan Inneke Koesherawati. Sebenarnya cerita yang diajukan dalam film ini cukup humanis. Kisah percintaan menjadi bumbu penyedap. Sayangnya, keseluruhan penggarapan tidak terkesan total. Mungkin karena Opick mencoba merangkum semua peran mulai dari penulis skenario, sutradara, pemain, dan penggarap musik score.




3. RINTIHAN KUNTILANAK PERAWAN

Tak mau kalah dengan Miyabi, K2K menggandeng Tera Patrick. Tentu saja demo mewarnai rencana kedatangan bintang film porno nomer wahid di Amerika tersebut. Bukan KK Dheraj jika tidak berani menghadapi kontroversi. Baginya demo adalah media yang efektif untuk mempromosikan filmnya.





2. DENDAM POCONG MUPENG

Film ini sebelumnya berjudul HANTU PUNCAK DATANG BULAN. Karena judulnya kontroversial dan ditengarai banyak mengumbar syahwat, setelah sempat tertunda akhirnya merupakan film horor Indonesia yang dirilis pada 4 Februari 2010 tampil dengan judul DENDAM POCONG MUPENG.


Demo dan ancaman pada bioskop yang memutar film ini membuat rencana rilis film tertunda. Disutradarai oleh Steady Rimba, keseksian tubuh Andi Soraya dan Lia Trio Macan menjadi jualan utama. Lokasi film ini juga sangat minim, karena hanya fokus pada rumah kos tempat pocong membalas dendam dan mencari korban



1. MENCULIK MIYABI

Eng INg Eng inilah dia Film ynag palin kontroversial 2010 Menculik Miyabi. Entah sengaja atau tidak, rencana syuting Miyabi di Indonesia bocor melalui Twitter. Belum juga naskah belum selesai digarap, film ini sudah menuai kontroversi. Demo penolakan Miyabi, menjadi marak. Syuting yang semula akan dilakukan di Indonesia sebagian besar mesti beralih ke Jepang. ini adalah titik awal perfilman Indonesia menggunakan bintang film porno import. Meskipun sudah 'tobat' namun nama Miyabi alias Maria Ozawa tetap menjual sebagai ikon sebuah film. Akhirnya sekitar 600 ribu penontonlah yang menikmati film garapan Maxima Pictures tersebut.

November, Miyabi kembali hadir ke perfilman Indonesia dengan nama Pauleen. Film keduanya HANTU TANAH KUSIR 100 % berlokasi syuting di Indonesia. Tahun depan Miyabi akan hadir lagi dengan dua film. Karena ternyata Miyabi telah menandatangani kontrak empat film dengan Maxima. Mungkin setelah berganti nama dan penampilan 'sopan' film-film Miyabi tahun depan tidak akan heboh lagi.





KEMPO UNIKARTA PERINGKAT 4 NASIONAL

KEMPO UNIKARTA PERINGKAT 4 NASIONAL

Kejuaraan Nasional Mahasiswa ke-XIV di Jember yang di ikuti oleh 46 perguruan tinggi dan sekolah tingi se-Indonesia yang berlangsung pada tanggal 10-12 Desember, di sambut antusias oleh kenshi se-indonesia. Hal ini terbukti dari banyaknya jumlah peserta yang mengikuti kejuaraan ini. Dalam Kejuaraan rutin yang dilaksanakan 2 tahun sekali ini memperebutkan medali dari beberapa kelas yang dipertandingkan, yaitu embu yang meliputi Embu Berpasangan (Putra, Putri, dan campuran) dan kelas randori (perkelahian Bebas).

Dalam kejuaraan ini Universitas Kutai Kartanegara(UNIKARTA) menurunkan 15 atlit dan 3 official-nya. Unikarta sendiri berhasil merebut 1 medali emas, 3 perak dan 1 perunggu. Medali emas berhasil diraih pada nomor pertandingan embu berpasangan putri (Yulia sari dan nur indah ekayanti) dan medali perak berhasil diraih pada nomor Embu pasangan Campuran (Soraya Afifah dan Dwi Cahya Nugraha), Embu Beregu Putri, dan Embu Beregu Putra. Sedangkan Medali Perunggu disumbang Oleh Sasmita Darmaji Pada Kelas randori putra dewasa kelas diatas 75 Kg, dengan total medali tersebut maka UNIKARTA berada peringkat ke-4 nasional sedang posisi ke-3 didapatkn olehPoltek Bengkalis Riau sedang posisi Ke-2 diraih oleh Universitas Hassanudin dan posisi pertamadiraih oleh Universitas Negeri Jakarta.Ramadhan selaku tim pelatih dan official menyatakan; bahwa prestasi yang diraih atlit UNIKARTA sudah cukup bagus, menurut beliau Tim Unikarta sendiri tidak turun dalam Tim yang utuh dikarenakan Sebagian mahasiswa bayak yang mengikuti TC Porprov IV. Pemegang sabuk hitam Dan-III ini juga menambahkan Kejurnas-Mas ini merupakan Pertandingan sekaligus sebagai ajang ujicoba atlit untuk menghadapi PORPROV dan diharapkan agar para atlit dapat mencapai hasil terpaik di PORPROV Kal-Tim nanti. (Fery)

Kamis, 13 Januari 2011

LAPTOP BUAT GURU
Oleh: Fery Sulistyo




Dalam salah satu Program pendidikan di kabupaten Kutai Kartanegara terdapat satu program yaitu 1 laptop 1 guru. Hal ini di sambut baik oleh para guru se-Kukar, namun terdengar kabar bahwa yang mendapat program tersebut adalah guru yang sudah berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil) hal ini sungguh miris mengingat masih banyak guru non PNS yang ada di kabupaten Kutai Kartanegara.Sebenarnya program ini sangat baik jika dilaksanakan secara merata, tapi sesungguhnya masih ada hal yang lebih penting untuk di perhatikan, yaitu masalah sarana dan prasarana pendidikan. Memang di kota dan kecamatan tenggarong sekolah memiliki sarana atau gedung serta fasilitas yang memadai. Namun jika kita melihat ke daerah lain yang agak terpencil apalagi yang sangat terpencil. Masih banyak sarana yang belum memadai, jangankan sarana internet untuk dudukpun masih banyak siswa yang harus berdesakan dan contoh lain, masih banyak sekolah yang belum memiliki fasilitas untuk olahraga. Padahal yang dibutuhkan hanyalah tanah lapang, tapi masih banyak sekali sekolah yang belum memiliki fasilitas itu. Maka dari itu sebelum menjalakan program 1 laptop 1 guru ada baiknya jika Bupati Kutai Kartanegara lebih memperhatikan sarana inti seperti gedung dan fasilitas lainnya.