Pemilu legislatif tahun ini
sangatlah berbeda dengan masa pemilu periode sebelumnya, salah satunya adalah
sistem kampanye. Berbeda dengan periode sebelumnya pemilu kali ini banyak para
caleg yang melaksanakan kampanye tertutup (dialogis). Seperti yang kita ketahui
bersama sistem kampanye terbagi menjadi 2 jenis yaitu, kampanye terbuka dan
tertutup. Kampanye terbuka adalah cara suatu parpol atau caleg mengkampanyekan
diri di area yang luas dan relatif terbuka dan jumlah masa yang relatif besar.
Sedangkan kampanye tertutup atau dialogis adalah sebuah cara suatu parpol atau
caleg mengenalkan dirinya di area tertutup atau terbatas dengan jumlah masa
relatif sedikit. Pada pemilu legislatif tahun 2014 ini kampanye tertutup lebih
dipilih oleh banyak caleg di berbagai daerah, karena lebih murah serta maksud
dan tujuan caleg lebih mudah terserap oleh calon pemilih. Selain itu calon
pemilih merasa lebih didengar aspirasinya karena dpt menyampaikan secara
langsung bertatap muka dengan sang caleg. Namun segala hal memiliki dampak
positif dan negatif masing2, berikut hasil penelitian penulis di lapangan.
Dampak positif :
- Lebih hemat biaya.
- Aspirasi lebih mudah tersampaikan.
- Terjadi tatap muka langsung sehingga masyarakat dapat mengenal
langsung caleg yg akan mereka dukung.
- Calon pemilih dan calon legislatif dapat kenal lebih dekat
Dampak negatif :
- Sering terjadi pelanggaran karena terkadang para caleg
melaksanakan kampanye tanpa berkoordinasi dengan pihak terkai
- Cenderung terjadi money politik.
- Kurang pengawasan dari Pihak pengawas Kampanye baik Independent
maupun badan resmi.
Apapun dampaknya Kampanye
dialogis lebih banyak dipilih oleh para caleg, dan tugas kita sebagai
masyarakat dan calon pemilih untuk dapat untuk mengawasi jalannya Pemilu
legislatif ini karena pemilu merupakan penentu dari nasib bangsa di beberapa
periode mendatang. (FERY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar